CO-ASS ZONE Extremely Dangerous


Yah, aslinya sih pingin aja bikin acara kumpul-kumpul sama anak-anak CO-ASS LABKOM STIKOM Surabaya. Gak sengaja juga minggu siang 17 Oktober Facebook bikin layanan baru yang namanya Group. Haha, saking senengnya chat sampe 2 jam lebih sama anak-anak CO-ASS yang seru abis. Entah apa ae bahannya intinya seharian itu jadi ajang mulai curhat, ceramah sampe spam-spam gak jelas. Pada akhirnya dapet inisiatif buat ngadain gathering nonton.
Pada awalnya sih nemunya judul yang mau ditonton semua pada request yang bertema pendidikan. Walhasil dapetlah film Sang Pencerah. Itupun setelah ada tragedi salah satu peserta chat Group yaitu Risdiyana atau biasa dipanggil Ragil terpaksa dimasukin RSJ Menur gara-gara gak berhenti ketawa gara-gara saya (ya, bener, saya, g salah baca koq) dengan polosnya nanyain apa sih M-TIX itu waktu Eni alias Bebek Putih Goreng (#halah) nawarin buat jadi koordinator book tiket. Dasar, lha emang orang gak tahu mau diapain lagi... akhirnya beberapa hari jadi bahan bulan-bulanan krecek-krecekan anak-anak CO-ASS. Sial.
Ok, back to topic. Ternyata setelah berjalan sehari ada keberatan buat judul film yang ditonton. Ya udah deh, akhirnya kita bikin voting buat nentuin lagi judul film yang mau ditonton. Kandidatnya adalah :
  1. Perjaka Terakhir (langsung dicoret)
  2. Kuntilanak Perawan (langsung dieliminasi juga)
  3. Rintihan malem Jumat (entah apalah pokoke yang vote cuman Eni doang, hehe)
  4. RED (Yang ini judulnya kelihatan masuk akal)
Akhirnya setelah voting yang panjang, melelahkan dan melewati masa reses (halah, anggota DPR kali ya) akhirnya didapatlah RED sebagai film yang mau ditonton.
Memang perjuangan sampai pada saat yang berbahagia ini, dengan selamat sentausa telah menghantarkan REGU NONTON PASUKAN ELITE CO-ASS LABKOM STIKOM Surabaya ke depan pintu gerbang studio 3 bioskop 21 CITO, dimulai dengan kisah-kisah berdarah-darah yang sangat inspiratif. Berikut cuplikannya :
  • Bongkar-pasang personel sampai 3 kali
  • Dikejar-kejar anjing
  • Salah naik tangga darurat
  • Proses evakuasi personel yang tidak merata dan hampir kena deadline tutup pintu studio
Udah, udah, yang jelas semua itu tidak menyurutkan langkah 8 personel survivor yang tersisa untuk melanjutkan ke kursi duduk nonton. Nah,pas lagi cari tempat duduk, ada 2 orang nempatin seat yang udah kita reserve. Eni dengen gaya simpatiknya mencoba menggeser para penonton gak tahu diri itu. Mereka geser sebangku demi sebangku, padahal kita udah book 9 seat woi. Akhirnya dengan nekat saya dan penuh semangat yang berkobar sebagai Inisiator (yang ini beneran gak pake mikir panjang dan udah campur kesel) yang maju buat ngadepin penonton gelap tersebut, geser, geser, dan akhirnya mereka kepojok begitu kita masuk menempati kursi kita (ya mana muat dodol, orang 1 baris cuman 10 seat, otomatis saya konklusi 2 orang itu aslinya emang gak berhak nempatin tempat duduk kita). Dan begitu mengetahui ke-9 personel kita akhirnya mereka g berani macam-macam lagi dan pindah duduk ke baris lain. Mau ngajak geger apa. Wes, wes...
Akhirnya ritual nonton pun dimulai. Duduk bersandar, lepas sandal dan duduk medongkrong (haha, bahasa planet mana ini, hehe). Pokoknya duduk nyantai lah gitu.
Cerita yang kita tonton dari film RED ini (Retired Extremely Dangerous) lumayan fluid dan alurnya bener-bener nyambung walaupun sering unpredictable. Beberapa adegan yang menurut saya paling membekas dan berkesan di antaranya :
  • Si agen sendirian menghadapi satu regu black opt dan berhasil survive meskipun rumahnya hancur berantakan kena berondong peluru. (pake acara palu-palu basement buat ngambil pistol simpenannya)
  • Daya ingat hasil dosis LSD 11 tahun
  • Kasti granat
  • Bullet versus Rocket
  • Blacked Out Document (Di-spidol ternyata, wew... baru tahu saya...)
  • Duel satu lawan satu antara murid dan guru dari gurunya si murid
  • Satu regu serdadu tua makan bersama (bener-bener miris, pengen banget di masa depan, 10-15 tahun mendatang gathering lagi sama teman-teman CO-ASS ZONE)
  • Salah seorang serdadu mengambil "keputusan yang sulit"
  • Satu klik di tempat yang tepat, untouchable and devastating
  • Satu set penyergapan adalah bukan rencana main-main walaupun dicover dengan tampilan apa adanya
  • Ending yang gokil abis XD (mama dan kereta bayi dikejar sepeleton tentara)
Intinya adalah pengorbanan di saat yang tepat akan membuat anda dikenang sepanjang sejarah hidup rekan-rekan anda. Pada saat yang lain, hal-hal itulah yang akan membuktikan bahwa teman seperjuangan memang tak ternilai harganya.

KUR-CKJ
CO-ASS ZONE 2006-2007 :)

Naskah Terkait

Komentar

Posting Komentar