Bahagia

14/2 '15

Betapa bahagiaku ketika pertama berjumpa
dengan sesosok purnama
yang terangi kelam malam muram
di pojok relung hatiku yang terdalam

Aku telah lama berjalan sendiri
di jalan berduri yang melukakan hati
mencari apakah arti dari kehidupan
dan kemudian mengapa aku dilahirkan

Hari ini mungkin adalah kali pertama
di mana diriku merasa sangat-sangat bahagia
tak terlukiskan oleh kata-kata mesra
tak terbandingkan oleh segala kerlip dunia

Aku tahu inilah yang kucari
alasan untuk berjuang sepenuh hati
berjuang membangun benteng kokoh kerajaan
yang akan kita tinggali dalam keabadian

Guritan rasa yang begitu bermakna
kemudian mulai meretas sempurna
lingkupi kita dalam aroma rasa rindu
dan mabukkan jiwa kita tuk segera bersatu

Inikah yang dinamakan cinta?
Ya sayang, mungkin ini namanya
hal yang tak pernah sekalipun terfikirkan
bahkan oleh pengelana ribuan tahun kehidupan

Akhirnya hanya ada satu pinta dan doa
semoga Tuhan merestui segala rasa
tuk bersama dalam asa dan cinta
dan kitapun menjadi abadi bersama...

Naskah Terkait

Komentar