Setelah badai usai
kita mulai perjalanan lagi
dengan asa kita mulai
satu kali degupan hati
Ada nafas yang utuh
ketika hari menjelang pagi
di sela-sela embun yang teduh
resapkan arti jati diri
Ketika hari menjadi terang
pijakan kaki pun menjadi jelas
apakah kita di pinggir jurang
ataukah sudah di lautan lepas
Sayap cahaya pun mengembang
ketika hitam berganti putih
di mana tak lagi jeda menghadang
laju kemudian tak hiraukan perih
Indah adalah namanya
semesta jadi tempat mewujudnya
nusa di antara ribuan nirwana
akhirnya mengejawantah sempurna
Komentar
Posting Komentar