Lorong Waktu

Aku teringat masa-masa kelam
dimana harapan jauh sudah tenggelam
dalam keterasingan yang memuakkan
dimana hanya sepi yang iringi jalan

Sakit yang remukkan jiwa
hilangkan segala fungsi nalar dan logika
hanya tuk temukan keberadaan
dari takdir Tuhan yang tak jua jadi kenyataan

Akankah ini jadi perhentian?
tak adakah lagi yang bisa dipertahankan?
aku hanya bisa terus berjalan
dalam lorong waktu, dalam ketiadaan

Naskah Terkait

Komentar